BERITA LAMPUNG

Saturday, May 22, 2010

Analisa Kebudayaan Lampung Kini dan Esok

Analisa Kebudayaan Lampung Kini dan Esok ; KEBUDAYAAN memiliki banyak sekali pengertian. Salah satu definisinya sebagai kenyataan yang dilahirkan manusia dengan perbuatan. Kebudayaan tidak saja pada asalnya, tapi juga kelanjutannya bergantung pada perbuatan manusia sebagai manivestasi dan jiwanya (Sidi Gazalba;1961 ).

Dengan kata lain, budaya itu muncul akibat perbuatan atau perilaku dari kejiwaan manusia. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa dengan kebudayaannya sendiri-sendiri yang diturunkan oleh nenek moyang suku-suku tersebut. Kebudayaan itu sendiri selalu berkembang menurut zaman di mana manusia itu hidup dan bagaimana interaksi antara manusia itu berlangsung.

Berbicara kebudayaan Lampung tentu tidak terlepas dari sejarah peradaban masyarakat Lampung itu sendiri. Bagaimana masyarakat Lampung tumbuh dan berkembang di suatu wilayah dari Pulau Sumatera Bagian Selatan, bagaimana ia berinterkasi dengan suku bangsa lain. Baik interaksi tersebut berlangsung akibat wilayah hidup yang berdekatan seperti suku-suku yang ada di daratan Sumatera maupun suku bangsa lainnya di seberang lautan yang terdekat seperti Jawa.

Pada setiap suku bangsa ada nilai-nilai maupun norma-norma yang harus dijunjung tinggi oleh setiap warganya. Antara setiap suku bangsa dengan lainnya kerap memiliki norma-norma yang berbeda. Namun perbedaan itu apabila ditelaah, dapat ditarik sebuah benang merah bahwa kebudayaan pada semua suku bangsa menghendaki kehidupan yang harmonis, serasi dengan berpegangan pada pakem yang ada.

Dalam hal inilah, kebudayaan Lampung memiliki peran yang strategis dalam menciptakan suatu tatanan masyarakat yang harmonis. Filosofi bahwa yang dimaksud masyarakat Lampung adalah mencakup warga masyarakat yang hidup di wilayah lampung tanpa memandang latar belakang suku bangsa mereka berasal wajib dijunjung tinggi.

Kita wajib bersyukur bahwa pemerintah daerah Lampung dalam rangka upayanya untuk melestarikan kebudayaan Lampung telah memasukkan bahasa daerah ke dalam kurikulum sekolah mulai tingkat dasar. Harapannya dapat tetap eksis dan dikenal masyarakatnya sendiri di tengah dahsyatnya serbuan bahasa-bahasa asing yang suka maupun tidak harus dihadapi akibat interaksi antar masyarakat dunia semakin intens tanpa dapat dihalangi oleh jarak dan waktu.

Tantangan yang Dihadapi

Menurut penulis, tantangan yang dihadapi masyarakat Lampung akan kebudayaan Lampung sendiri kini dan esok adalah bagaimana kebudayaan Lampung tetap eksis dan menjadi salah satu pakem individu maupun secara sosial di antara pakem-pakem lain. Seperti agama dan perundang-undangan yang berlaku agar kemajemukan masyarakat yang ada di wilayah Lampung dapat bersatu secara sinergis sehingga tercipta sebuah tatanan masyarakat madani.

Beberapa ciri fisik dari kebudayaan Lampung yang harus ada dan tetap muncul sehingga masyarakat Lampung tidak kehilangan jati diri sebagai pewaris dan penerus kebudaan lampung. Pertama, bahasa daerah Lampung. Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang memungkinkan sekumpulan individu dapat berinteraksi. Bahasa Lampung merupakan satuan yang tidak terpisahkan dari kebudayaan Lampung itu sendiri. Sehingga, bahasa Lampung harus dilestarikan baik itu melalui pembelajaran bahasa daerah di pendidikan formal, informal dan nonformal, pagelaran dan pertunjukan seni budaya lampung, komunikasi lisan, maupun tulisan di perkantoran pemerintah pada hari-hari tertentu.

Kedua, rumah adat Lampung yang umumnya berbentuk rumah panggung. Saat ini keberadaan bentuk rumah adat Lampung hanya dapat dilihat di beberapa wilayah. Hal ini tentu perlu dipertahankan agar masyarakat Lampung yang ada tetap mempertahankan bentuk rumah adat mereka yang salah satunya melalui regulasi pemerintah. Regulasi pemerintah ini dipandang perlu karena bentuk rumah adat merupakan salah satu ciri fisik dari kebudayaan Lampung yang patut dilestarikan.

Ketiga, upacara-upacara adat (ragom gawi) yang alhamdulillah kini banyak diterapkan dalam masyarakat lampung seperti; upacara pernikahan, pengukuhan gelar adat, dan lain-lain. Keempat, seni dan budaya Lampung seperti musik, seni sastra yang meliputi puisi dan pantun, seni tari, dan pencak silat perlu lebih digiatkan kembali yang kesemua itu merupakan warisan budaya Lampung yang tidak ternilai harganya.

Serbuan budaya asing yang terjadi saat ini akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi informasi menyebabkan seakan-akan dunia hanya berada dalam satu genggaman saja. Yang ini berarti interaksi dan komunikasi antar bangsa menjadi lebih intens karena faktor jarak dan waktu dibelahan dunia mana pun menjadi lebih singkat dan cepat. Sehingga, upaya melestarikan kebudayaan lampung sebagai bagian kekayaan budaya indonesia tidak hilang digerus zaman yang serba instan dan canggih seperti saat ini melainkan kebudayaan Lampung melalui upaya-upaya pelestarian diatas tetap eksis dan tetap menjadi salah satu kebanggaan budaya bagi seluruh bangsa Indonesia. Wallahu a’lam bisshawab. Sumber http://www.radarlampung.co.id/web/opini/14618-kebudayaan-lampung-kini-dan-esok.html

Tag: Makalah Sejarah kebudayaan Lampung, analisa perkembangan budaya lampung, persfektif kebudayaan daerah, kepunahan kebudayaan Lampung, pengaruh globalisasi terhadap budaya lampung, dampak negatif kemajuan teknologi terhadap perkembangan budaya lampung dimasa datang,

Baca Juga



0 comments:

Post a Comment